Selasa, 08 Mei 2012
Sejarah Perusahaan
Sejarah PT. Bio Nusantara
Teknologi
PT. Bio Nusantara Teknologi (BNT)
berdiri tahun 1980 berdasarkan akte Notaris No. 211. Pada awalnya Perseroan
Terbatas ini bertujuan untuk menjalankan usaha-usaha pada bidang perkebunan,
perikanan darat / laut, serta mengadakan beberapa riset / penelitian. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa kegiatan survey lahan dan kegiatan-kegiatan
penelitian, antara lain;
- Survey lahan perkebunan Sawit di Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara.
- Survey areal rencana Tambak Udang di daerah Seluma, Tais Bengkulu Selatan.
- Survey lahan perkebunan Sawit di Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Utara (Areal PT.BNT sekarang).
- Beberapa kegiatan penelitian di bidang Budidaya Kacang Kedelai, Bambu, Kayu Sungkai, dll.
- Setelah menjalani beberapa kali survey penelitian kesesuaian lahan dan komoditi terbukti bahwa perkebunan Kelapa Sawit-lah yang sampai saat ini tetap exist dan memiliki prospek yang baik.
Pendiri dan pemilik saham PT. BNT adalah dari keluarga besar “Alisjahbana “, yang diketahui
sebagian besar adalah pengusaha Nasional yang sukses dibidang percetakan dan
penerbitan buku-buku, Majalah Femina, Gadis, Dewi, Ayah Bunda, dan lain-lain
serta pada era 1980-an juga sudah berhasil mengembangkan usahanya dibidang
Tambak Udang, Pertanian Rumah Kaca, Plywood, dll. Disamping itu keluarga ini
juga sangat dikenal dimata dunia Akademis sebagai Rektor atau Guru Besar yang
sangat disegani diberbagai perguruan Tinggi Negeri maupun swasta ternama.
Cikal bakal
berdirinya PT.BNT di Bengkulu, tidak terlepas juga dari pemikiran Sutan Takdir
Alisjahbana (STA) beserta keluarga sewaktu mudik ke Bengkulu di akhir dekade
70-an ke rumah keponakannya RH. Hanafiah. Ais yang pada waktu itu masih
menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Tingkat I Bengkulu.
Secara singkat
dapat kami rangkum perkataan STA pada waktu itu : “Bengkulu
merupakan Propinsi termuda, dan masih ketinggalan jauh dengan
propinsi-propinsi lainnya. Mengapa kita orang Bengkulu tidak mau
memajukan negeri sendiri, sedangkan potensi daerah (areal), modal dan sumber
daya manusia kita miliki.”
Selanjutnya STA
meminta agar RH. Hanafiah Ais membantu sepenuhnya mencarikan lahan / areal yang
sesuai, agar keluarganya dapat berperan dalam berinvestasi di Propinsi Bengkulu
khususnya dibidang Agrobisnis / Perkebunan Kelapa Sawit. Bahkan secara lisan
STA menyampaikan bahwa apabila nantinya perkebunan Sawit dapat terwujud maka
sebahagian saham dapat diberikan kepada keluarga R.H.Hanafiah Ais ( seperti
yang sudah terealisasi pada PT.Dian Rakyat di Jakarta saat ini pada keluarga
H.Muhammad Ais ).
Dengan berbekal
gagasan dan petunjuk dari STA ini, R.H.Hanafiah Ais beserta team terus
mengupayakan ketersediaan lahan tersebut, dan keberhasilan tentu sangat
ditunjang oleh kedekatan beliau dengan masyarakat setempat, pejabat dan instansi
terkait. Sehingga pada tahun 1980 izin prinsip telah didapat dan operasional
pembukaan lahan telah dimulai hingga keberadaannya sekarang ini.
Untuk memperkuat kewenangan R.H.Hanafiah Ais didalam menjalankan operasional kerja, baik internal maupun external maka pada tanggal 28-01-1981, Presiden Direktur Sofjan Alisjahbana menerbitkan surat kuasa pada akta Notaris yang intinya memberikan kuasa khusus kepada R.H. Hanafiah untuk bertindak sebagai kuasa Direksi di Bengkulu yang sampai saat ini belum pernah dicabut.
Untuk memperkuat kewenangan R.H.Hanafiah Ais didalam menjalankan operasional kerja, baik internal maupun external maka pada tanggal 28-01-1981, Presiden Direktur Sofjan Alisjahbana menerbitkan surat kuasa pada akta Notaris yang intinya memberikan kuasa khusus kepada R.H. Hanafiah untuk bertindak sebagai kuasa Direksi di Bengkulu yang sampai saat ini belum pernah dicabut.
Jadi dengan
tidak bermaksud membesarkan dan mengecilkan peran dan peranan masing-masing
pihak, dapat kita katakan bahwa historis berdirinya perkebunan Kelapa Sawit
PT.BNT sangat ditentukan :
- Gagasan dan permodalan dari keluarga besar Alisjahbana
- Penyediaan lahan / areal dari keluarga Hanafiah.
Label:
Profil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Kepada Yth, Jakarta,...2016
Pimpinan Perusahaan / Finance
Di Tempat
Dengan Hormat,
Perkenalkan kami dari PT. MITRA DOSI GLOBALINDO ( Insurance Brokerage) Divisi Back Up perusahaan Asuransi kerugian swasta nasional maupun Asuransi BUMN. Bank penerbit di antaranya : Bank BNI, Bank BRI, Bank DKI, Bank Bumi Putera, Bank Sumsel, Bank Sulut, Bank Sumut, Serta Bank Swasta lainnya, dan Bank Garansi yang kami tawarkan diterima di instansi pemerintah, ( BUMN, BUMD, KPS, PERTAMINA, VICO, CNOOC, MABES TNI, MABES POLRI, TOTAL E & P INDONESIE ), Bank Garansi yang kami tawarkan tanpa agunan ( Non Collateral ) procedure mudah polis jaminan kami antar,
ASURANSI YANG KAMI TAWARKAN : JASA ASURANSI YANG KAMI TAWARKAN :
1 As, ASKRINDO 1 Comperhensive General Liability ( CGL)
2 As, JASINDO 2 Contranctor’S All Risk ( CAR )
3 As, ASEI 3 Erection All Risk ( EAR )
4 As, RAYA 4 Heavy Equipment Insurance
5 As, MEGA PRATAMA 5 Marine Hull ( MH )
6 As, BOSOWA 6 Marine Cargo Insurance
7 As, ASPAN 7 Marine Hull Insurance
8 As, BERDIKARI 8 Engineering Insurance
9 As, JASA TANIA 9 Personal Accident
10 As, PAN PACIFIC . Dll 10 Custom Bond
From: M. JEPRI
PT. MITRA DOSI GLOBALINDO
Tlp : 021- 85916284 / 021- 85916163
Sms: 08 21 7708 9808 ( SIMPATI )
Note:
Pembayaran premi setelah Bank Garansi di anggap sah dari penerima jaminan
PT Bio Industri Nusantara didirikan oleh perusahaan BUMN PTPN yakni PTPN III, PTPN V, PTPN VII dan PTPN VIII dengan lokasi pabrik di Cibening Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, Sebagai salah satu Pelopor Perintis Pupuk Hayati. Hasil penelitian dalam lingkup Badan Litbang Departemen Pertanian dan PT Riset Perkebunan Nusantara.
http://www.ptbionusa.co.id
http://www.rpn.cp.id
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id
PHE (pupuk hayati “ Emas”) EMAS singkatan dari Enhancing Microbial Activities in The Soils mampu menghemat dosis pupuk konvensional hingga 25-50%, sehingga biaya pupuk dapat dihemat tanpa menimbulkan penurunan produksi dan/ atau kesuburan tanah.
Deskripsi
Ø Spesifikasi teknis :
•Bentuk: Granul diameter 2 – 3 mm.
•Warna: Putih kelabu.
•Populasi mikroba: Azospirillum lipoverum, 2.5 X 106 sel/g
Azotobacter bijerinckii, 0.6 X 106 sel/g
Aeromonas punctata, 108 sel/g
Aspergillus niger, 104sel/g
•Masa kadaluarsa : 12 bulan.
Ø Dosis yang diperlukan per jenis tanaman :
1. Dosis PHE pada tanaman di pembibitan :
Kelapa sawit: 12.5g/bibitan/semester
Kelapa: 10g/bibitan/semester
Karet: 14g/bibitan/semester
Teh: 3.25g/bibitan/semester
Kakao: 3.25g/bibitan/semester
Kopi: 3.25/bibitan/semester
2. Dosis PHE pada tanaman pertanian dan perkebunan :
Padi: 60 kg/ha/musim
Jagung: 50 kg/ha/musim
Kedelai: 60 kg/ha/musim
Kentang: 200 kg/ha/musim
Tebu: 125 kg/ha/tahun
Teh ( TM ): 125 kg/ha/tahun
Karet ( TM ): 75-150 grm/ha/ton/tahun
Kakao ( TM ): 75 grm/ph/tahun
Kelapa Sawit ( TM ): 250-500 grm/ph/tahun
Kelapa ( TM ): 150 grm/ph/tahun
Kopi: 75 grm/ph/tahun
Nanas: 125 kg/ha/tahun
Ø Cara Aplikasi :
-Cara aplikasi terbaik PHE adalah dengan cara dibenamkan dan ditutup dengan tanah sehingga mikroba dapat langsung berkembang didalam tanah.
-Pada tanaman padi sawah PHE dapat ditebar di permukaan tanah pada kondisi air tidak tergenang/ macak – macak sebelum dilakukan pemupukan kimia.
-Pada tanaman teh dengan kemiringan >30 derajat dan tajuk tanaman belum menutup, PHE harus diberikan dengan cara dibenamkan diantara barisan tanaman.
-Pemupukan hanya dilakukan pada saat tanah dalam kondisi lembab.
-Pemupukan dilakukan setelah dilakukannya pengendalian gulma (weeding).
Ali Wahyudi - Arga Makmur Bengkulu Utara.
085267194235
Posting Komentar